banner 728x250

Pemkab Bojonegoro Perluas Penerima Program GAYATRI dari Alokasi Dana Desa 10 Persen

banner 120x600
banner 468x60

BOJONEGORO | JWI – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa dan menekan angka stunting melalui perluasan program GAYATRI (Gerakan Ayam Petelur Mandiri). Program unggulan ini kini diperluas dengan dukungan alokasi 10 persen Dana Desa (DD) di setiap wilayah.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Fajar Dwi Nurrizki, saat dikonfirmasi wartawan JWI pada Sabtu (25/10/2025), menjelaskan bahwa program GAYATRI merupakan langkah nyata Pemkab dalam mendukung kemandirian pangan, peningkatan kesejahteraan keluarga, serta pemenuhan gizi masyarakat desa.

banner 325x300

“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bentuk pemberdayaan agar masyarakat desa mandiri secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga, terutama bagi anak-anak,” ujarnya.

Melalui program yang bersumber dari APBD Induk Tahun 2025, Pemkab Bojonegoro telah menyalurkan bantuan kepada 400 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 10 desa pada 4 kecamatan. Bantuan tersebut berupa 54 ekor ayam petelur per keluarga, dilengkapi kandang baterai, pakan, dan vaksin untuk menunjang keberhasilan budidaya.

Selain itu, dari alokasi Dana Desa sebesar 10 persen, hingga Oktober 2025 tercatat 418 desa telah menganggarkan program GAYATRI. Dari jumlah tersebut, 398 desa telah merealisasikan, sementara 21 desa lainnya masih dalam proses pelaksanaan. Total anggaran yang terserap mencapai Rp35,67 miliar atau sekitar 79,21 persen dari total pagu yang disiapkan.

Program GAYATRI terbukti memberikan dampak signifikan bagi perekonomian keluarga desa. Berdasarkan hasil pemantauan dinas terkait, lebih dari 80 persen keluarga penerima telah berhasil memproduksi telur setiap hari, dengan rata-rata mencapai 44 butir per keluarga per hari.

Dengan hasil positif tersebut, Pemkab Bojonegoro berharap sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat terus terjaga. Harapannya, pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dapat semakin kokoh, mandiri, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi Bojonegoro sebagai daerah yang berdaya saing dan sejahtera.

Reporter : Tim JWI
Editor : Redaksi JWI

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *